PROKAL.CO, SANGATTA – Kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang sedang turun membuat pemangkasan besar-besaran terhadap program pemerintah. Makanya untuk menyiasati hal tersebut, setiap OPD harus rajin mencari bantuan program dari kementerian.
Kepala Dinas Pertanian Sugiono menjelaskan, untuk mendapatkan program dari pusat memang tidak mudah. Dia mencontohkan dinas tersebut pernah absen selama tiga tahun mendapat program bantuan sapi dari pusat.
“Pada tahun 2015 Dinas pertanian Kutim mengusulkan melalui Kementerian pertanian untuk mendapat bantuan sapi dan terwujud, lalu disebar di Kecamatan. Namun hingga tiga tahun berselang, baru tahun ini kembali mendapat bantuan,” tuturnya.
Dia menekankan program bisa didapat jika OPD gencar melakukan lobby ke pemerintah pusat.
“Atas dukungan bapak bupati yang bertemu dengan Direktur Jenderal Pertanian beberapa waktu lalu. Disetujui bantuan 200 sapi jenis brahman cros," ungkap Sugiono di belum lama ini.
Dia menambakan, beberapa waktu lalu utusan kementerian pertanian didampingi Dinas Pertanian Provinsi sudah melakukan survei kesiapan kandang, serta sarana prasarana pendukung lain di sejumlah Kecamatan.
"Kapan tibanya sapi itu kami belum bisa memastikan. Tapi kami telah bersurat terkait bantuan sapi itu. biasanya sapi akan dikaratina terlebih dulu di Banjar Baru. Beberapa waktu lalu dinas kami baru menemani survei lapangan orang kementerian," bebernya.
Sugiono juga menyebut ada sederet bantuan lagi yang siap diterima Dinas Pertanian Kutim lewat sumber di luar APBD. Di antaranya 20 sapi dari aspirasi anggota DPR RI, lalu 95 sapi Bali dari Provinsi Kaltim. Kemudian Kutim juga akan menerima bantuan dari Direktur jenderal tanaman pangan.
"Direktur jenderal tanaman pangan akan membantu di program Jangung 350 hektare berupa benih dan pupuk, lalu, pengembangan padi ladang 2.750 ha," tuturnya.
"Bantuan bibit hortik 3000 bibit dan dibagi masing-masing 1000, ada durian, manggis hingga jeruk siam," sambungnya.
Lebih lanjut dia berencana akan membuat perencanaan bantuan untuk tahun 2019. "Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian juga banyak bantuan alat dan mesin pertanian yang sudah berdatangan, ada alat tanam, perontok padi, alat panen. Kami sudah bikin usulan lagi untuk 2019, dan kami terus berjuang mencari anggaran di pusat," katanya. (hd)