PROKAL.CO, SANGATTA- Peternak sapi yang tergabung dalam 17 kelompok tani di tiga kecamatan, yakni Bengalon, Wahau, dan Kongbeng mendapatkan bantuan sapi Brahman Cross.
Sapi Brahman adalah keturunan sapi Zebu atau Boss Indiscuss. Berawal dari India, sapi tersebut kemudian masuk ke Amerika pada 1849 dan berkembang pesat di sana. Di Amerika, sapi Brahman dikembangkan untuk diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya.
Setelah berhasil, jenis sapi ini diekspor ke berbagai negara. Nama ilmiahnya iqoah bos taurus indicus. Massa jantan 800 – 1.100 kg dan Betina 500 – 700 kg.
Kepala Dinas Peternakan (Distan) Kutim Sugiono, sesuai dengan kesepakatan Kutim, mendapatkan sebanyak 219 ekor sapi. Masing-masing, 16 kelompok mendapatkan 12 sapi dan satu kelompok 15 sapi. "Sebenarnya, yang mengajukan 35 kelompok. Akan tetapi, yang berhasil mendapatkan bantuan hanya 17 kelompok," katanya.
Mereka yang mendapatkan bantuan sapi raksasa ini bukan tanpa alasan. Pertama, melihat pertimbangan kesiapan dan kesungguhan kelompok tani. "Seperti kandang, pakan, dan tentunya ada kelompok ternak," katanya.
Para kelompok tani kata dia, tak hanya dilepas begitu saja. Akan tetapi diberikan surat pernyataan dan pengawasan dari semua pihak. "Jangan sampai sapi dijual. Kalau berani jual, mereka akan diminta mengganti. Kami sudah buat kesepakatan," katanya.
Disinggung masalah kapan sapi tersebut datang ke Kutim, Sugiono memastikan pada Desember mendatang. Saat ini dalam proses pengiriman. "Kami sangat bersyukur sekali karena kelompok ternak kami mendapatkan bantuan. Bahkan Kutim, paling terbanyak," katanya. (dy)